bedah mulut

Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka (Cerney, dalam Pickett, 1998). Kata trauma digunakan untuk menggambarkan kejadian atau situasi yang dialami oleh korban. Luka pada jaringan lunak dapat terjadi pada gusi, bibir, lidah dan pipi. Jadi luka robek pada bibir akibat trauma yaitu adanya kejadian atau situasi yang dialami korban sehingga menyebabkan luka robek yang terjadi pada jaringan lunak yaitu bibir.
Bibir memiliki kelenjar ludah yang seperti pipa saluran air karena robek maka saluran tadi mampet karena ujungnya tertutup atau terikat. Ludah tersebut harus keluar tapi terhalang, maka terjadi infeksi sehingga bengkak. Luka robek tidak bisa diobatin pakai apapun kecuali di bedah ringan. The sooner the better, dalam istilah medis terdapat masa yang disebut golden periode pada perawatan, dimana pada masa itu, invasi bakteri belum menyebabkan infeksi dan luka masih baru selain hasil perawatannya juga sangat baik juga mencegah kerusakan yang lebih parah atau kehilangan sruktur maupun fungsi.
Kecelakaan dapat menyebabkan trauma pada gigi dan mulut. Terutama pada anak2, di katakan hampir 30 persen anak pernah mengalami trauma pada gigi dan wajah pada saat bermain, berolah raga atau aktivitas lainnya. Kejadian atau pengalaman traumatik akan dihayati secara berbeda-beda antara individu yang satu dengan lainnya, sehingga setiap orang akan memiliki reaksi yang berbeda pula pada saat menghadapi kejadian yang traumatik. Pengalaman traumatik adalah suatu kejadian yang dialami atau disaksikan oleh individu, yang mengancam keselamatan dirinya (Lonergan, 1999). Oleh sebab itu, merupakan suatu hal yang wajar ketika seseorang mengalami shock baik secara fisik maupun emosional sebagai suatu reaksi stres atas kejadian traumatik tersebut. Kadangkala efek aftershock ini baru terjadi setelah beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu. Respon individual yang terjadi umumnya adalah perasaan takut, tidak berdaya, atau merasa ngeri. Gejala dan simtom yang muncul tergantung pada seberapa parah kejadian tersebut. Demikian pula cara individu menghadapi krisis tersebut akan tergantung pula pada pengalaman dan sejarah masa lalu mereka.

Diagnose keperawatan yaitu nyeri yang berhubungan perdarahan pada luka robek di bibir.
a.Tujuan : mengurangi rasa nyeri
b.Kriteria hasil : perdarahannya berkurang ?
c.Rencana tindakan
1)Segera cuci dan Bersihkan luka dengan air hangat
Rasional : mencegah infeksi lebih lanjut
2)Lakukan penekanan dengan kasa steril pada lidah dan bibir.
Rasional : untuk mencegah perdarahan yang lebih banyak pada luka.
3)Memberi suntikan injeksi seperti lidocaine di sekitar luka robek.
Rasional : menghilangkan rasa sakit waktu operasi.
4)Membersihkan luka dengan larutan antiseptik seperti betadine.
d.Pelaksanaan